Jumat, 07 Mei 2010

PERILAKU TERPUJI II ( KERJA KERAS, TEKUN, DAN TELITI )

A. Kerja Keras
Perilaku kerja keras dikenal dengan sebutan etos kerja. Kerja keras adalah suatu sikap kerja yang dilakuakan dengan sungguh-sungguh untuk mendapatkan apa yang dicita-citakan. Ketekunan dan keuletan merupakan sikap yang dapat membangkitkan semangat dan dapat mendorong suksesnya setiap cita-cita yang diinginkan. Suatu pekerjaan akan bernilai ibadah apabila didasari dengan niat yang ikhlas.
Mencari yang halal hukumnya wajib. Orang yang giat bekerja, apapun pekerjaannya yang penting halal. Adapun manfaat orang yang bekerja keras yaitu:
1. Dapat mengembangkan potensi diri yang meliputi: bakat, minat, pengetahuan, dan keterampilan.
2. Dapat membentuk pribadi yang bertanggung jawab dan disiplin.
3. Dapat mengangkat harkat dan martabat dirinya.
4. Dapat meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan.
5. Kehidupan hidupnya dapat tercukupi.

B. Tekun
Tekun merupakan sikap untuk bersungguh-sungguh dan terus menerus dalam melakukan pekerjaan daan pantang menyerah. Seorang pelajar diwajibkan untuk belajar agar cita-citanya dapat tercapai. Makin tinggi pendidikan seseorang, makin banyak pula yang harus diketahui.
Dalam Era Globalisasi untuk memperoleh suatu kemajuan perlu belajar. Dan menuntut ilmu merupakan kewajiban bagi setiap muslim dan muslimat. Belajar memerlukan ketekunan agar apa yang dipelajari dapat dikuasai, dihayati dan dapat berguana bagi dirinya atau untuk orang lain. Dengan ilmu kita tidak boleh asal dalam melakukan suatu perbuatan, dan kita harus belajar apabila ingin melakukannya, agar menambah suatu pengalaman dalam hidupnya.
Manfaat tekun dalam melakukan pekerjaan yaitu:
1. Dapat menghasilkan apa yang dikerjakan.
2. Mendapatkan sesuatu yang maksimal.
3. Selalu berusaha agar usahanya berhasil.
4. Meminimalisir kesalahan.

C. Ulet
Memiliki sikap teliti dan ulet. Ingat dalam melakukan suatu pekerjaan Jangan tergesa-gesa. Sadarlah bahwa bentuk konsentrasi yang paling baik adalah berdasarkan kesungguhan hati dan kepercayaan diri kepada diri sendiri. Anda harus percaya dan yakin kepada kekuatan dan tenaga diri sendiri. Anda harus cepat dan bersikap teguh dalam berbuat dan bertindak. Makin tegas dan jelas bertujuan, maka semakin mudahlah bagi anda untuk memusatkan tenaga sebaik-baiknya.
Keuletan dan daya tahan menghadapi perubahan yang cepat sangat dibutuhkan dalam kehidupan. Tak hanya dalam kehidupan pribadi, namun juga kehidupan profesional seperti di tempat kerja. Keuletan merupakan kunci meraih kesuksesan di semua aspek kehidupan.
Hanya dengan keuletan mereka mampu pulih dari keterpurukan dengan segera, mampu melihat masalah sebagai peluang, mampu bertahan pada situasi sulit, mampu menganalisis berbagai jenis situasi, serta memiliki jaringan dan memanfaatkannya.
Dalam melakukan suatu pekerjaan sikap ulet ini besar manfaatnya diantaranya:
1. Dapat berhasil apa yang diinginkan.
2. Menumbuhkan semangat untuk selalu berusaha.
3. Tidak putus asa meskipun usahanya belum berhasil.

D. Teliti
Teliti merupakan sikap berhati-hati dalam melakukan/menyelesaikan suatu pekerjaan. Dalam menyelesaikan pekerjaan, tindakan yang harus dilakukan adalah bersikap hati-hati dan tidak tergesa-gesa, apabila tergesa-gesa maka akan menimbulkan kesalahan. Sikap teliti ini sama dengan sikap diatas, bekerja keras, tekun dan ulet. Sabda Rasulullah:
من كان يومه خيرن ا من امسه فهورابح ومن كان يومه مثل امسه فهومغبون ومن كان يومه شرّمن ا مسه فهو ملعون. رواه الحا كم.


Artinya:
Barang siapa ( amal usahanya) hari ini telah baik dari hari kemaren, orang itu termasuk yang beruntung. Barang siapa ( amal usahanya ) hari ini sama dengan yang kemaren, ia termasuk orang yang rugi. Barang siapa (amal usahanya) hari ini lebih buruk dari hari yang kemarin, ia termasuk orang yang terlaknat. (H.R. al-Hakim).
Dari Hadis diatas, bahwasanya amal usaha kita dari hari kehari harus selalu meningkat, jangan sampai menurun. Dan harus meningkatkan semangat kerja, ketekunan, keuletan, dan teliti dalam melakukan segala hal.
Untuk memahami sikap teliti ini sebagai contoh, apabila kita memilih barang. Sebelumnya harus diteliti dahulu untuk memastikan apakah barang tersebut benar-benar bagus. Dan jangan sampai salah kalau sampai salah nanti yang rugi kita sendiri.
Adpun manfaat sikap teliti ini yaitu:
1. Bekerja dengan penuh keyakinan.
2. Memperoleh hasil yang memuaskan.
3. Hasil usha dapat dipertanggung jawabkan secara profesional.
4. Pintu keberhasilan menanti kita.

2 komentar:

  1. http://cvaristonkupang.com/2015/09/05/siapa-yang-masuk-surga-sebuah-teori-keadilan-who-go-to-heaven-a-theory-of-justice/

    BalasHapus
  2. http://cvaristonkupang.com/2015/09/05/siapa-yang-masuk-surga-sebuah-teori-keadilan-who-go-to-heaven-a-theory-of-justice/

    BalasHapus